Baru-baru ini gletser (es dan salju) di Gunung Everest mencair sehingga membentuk sebuah danau glasial yang besar. Gunung Everest yang biasanya pada musim panas masih terlihat salju, sekarang hanya terlihat di puncaknya saja. Hal ini sungguh mengkhawatirkan, pasalnya sungai-sungai yang bergantung pada Gunung Everest akan mengalami kekeringan. Para ilmuwan mengingatkan jika gletser terus mencair hingga akhirnya hilang, maka kekeringan akan melanda dan 10 sungai yang airnya bersumber dari Gunung Everest akan kering. Hal itu akan menjadi ancaman besar bagi 1,3 Miliar penduduk yang selama ini bergantung pada sungai-sungai tersebut.
Mencairnya gletser di Gunung Everest juga akan berakibat terhadap perubahan iklim di seluruh dunia, karena Gunung Everest yang merupakan gunung tertinggi di dunia mengalami pencairan pada gletsernya. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi pemanasan global yang bila tidak segera ditangani maka akan mengancam kehidupan manusia. Seluruh warga dunia harus segera melakukan langkah-langkah untuk memperlambat pemanasan global. Para pemimpin duniapun akan segera membahas langkah-langkah konkret mencegah laju pemanasan global pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang perubahan iklim internasional di Kopenhagen, Denmark, 7 – 18 Desember 2009.
Salah satu pemicu pemanasan global tersebut adalah kadar emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari asap pabrik, CFC, asap kendaraan, penggundulan hutan, efek rumah kaca, dan sebagainya. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Institut Industri Energi Terbarukan Jerman, IWR, kadar emisi karbon dioksida pada tahun 2008 meningkat 1,94 persen dari tahun ke tahun hingga mencapai 31,5 miliar ton.
Berikut ini adalah data kadar emisi karbon dioksida pada 55 negara teratas berdasarkan emisi 2008 (dalam miliar ton)
- China : 6,810
- Amerika Serikat : 6,370
- Rusia : 1,688
- India : 1,409
- Jepang : 1,392
- Jerman : 0,857
- Korsel : 0,664
- Kanada : 0,658
- Inggris : 0,582
- Iran : 0,514
- Arab Saudi : 0,491
- Italia : 0,483
- Afrika Selatan : 0,482
- Meksiko : 0,458
- Brasil : 0,440
- Perancis : 0,428
- Australia : 0,382
- Spanyol : 0,380
- Indonesia : 0,377
- Taiwan : 0,340
- Polandia : 0,338
- Ukraina : 0,327
- Turki : 0,295
- Belanda : 0,263
- Thailand : 0,254
- Kazakhstan : 0,208
- UEA : 0,194
- Mesir : 0,192
- Belgia/Luxemburg : 0,183
- Singapura : 0,176
- Argentina : 0,171
- Venezuela : 0,170
- Pakistan : 0,165
- Malaysia : 0,152
- Uzbekistan : 0,126
- Ceko : 0,123
- Yunani : 0,109
- Algeria : 0,100
- Romania : 0,094
- Hongkong : 0,078
- Kuwait : 0,075
- Austria : 0,074
- Filipina : 0,074
- Cile : 0,071
- Portugal : 0,065
- Belarus : 0,065
- Hongaria : 0,060
- Kolombia : 0,060
- Turkmenistan : 0,057
- Qatar : 0,056
- Swedia : 0,055
- Finlandia : 0,054
- Denmark : 0,054
- Bulgaria : 0,053
- Bangladesh : 0,052
Sumber:
Kompas. Sabtu, 5 Desember 2009
0 komentar:
Posting Komentar