Sabtu, 12 Desember 2009

Kadar Emisi Karbon Dioksida Ancam Dunia

Baru-baru ini gletser (es dan salju) di Gunung Everest mencair sehingga membentuk sebuah danau glasial yang besar. Gunung Everest yang biasanya pada musim panas masih terlihat salju, sekarang hanya terlihat di puncaknya saja. Hal ini sungguh mengkhawatirkan, pasalnya sungai-sungai yang bergantung pada Gunung Everest akan mengalami kekeringan. Para ilmuwan mengingatkan jika gletser terus mencair hingga akhirnya hilang, maka kekeringan akan melanda dan 10 sungai yang airnya bersumber dari Gunung Everest akan kering. Hal itu akan menjadi ancaman besar bagi 1,3 Miliar penduduk yang selama ini bergantung pada sungai-sungai tersebut.


Mencairnya gletser di Gunung Everest juga akan berakibat terhadap perubahan iklim di seluruh dunia, karena Gunung Everest yang merupakan gunung tertinggi di dunia mengalami pencairan pada gletsernya. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi pemanasan global yang bila tidak segera ditangani maka akan mengancam kehidupan manusia. Seluruh warga dunia harus segera melakukan langkah-langkah untuk memperlambat pemanasan global. Para pemimpin duniapun akan segera membahas langkah-langkah konkret mencegah laju pemanasan global pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang perubahan iklim internasional di Kopenhagen, Denmark, 7 – 18 Desember 2009.


Salah satu pemicu pemanasan global tersebut adalah kadar emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari asap pabrik, CFC, asap kendaraan, penggundulan hutan, efek rumah kaca, dan sebagainya. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Institut Industri Energi Terbarukan Jerman, IWR, kadar emisi karbon dioksida pada tahun 2008 meningkat 1,94 persen dari tahun ke tahun hingga mencapai 31,5 miliar ton.


Berikut ini adalah data kadar emisi karbon dioksida pada 55 negara teratas berdasarkan emisi 2008 (dalam miliar ton)


  1. China : 6,810
  2. Amerika Serikat : 6,370
  3. Rusia : 1,688
  4. India : 1,409
  5. Jepang : 1,392
  6. Jerman : 0,857
  7. Korsel : 0,664
  8. Kanada : 0,658
  9. Inggris : 0,582
  10. Iran : 0,514
  11. Arab Saudi : 0,491
  12. Italia : 0,483
  13. Afrika Selatan : 0,482
  14. Meksiko : 0,458
  15. Brasil : 0,440
  16. Perancis : 0,428
  17. Australia : 0,382
  18. Spanyol : 0,380
  19. Indonesia : 0,377
  20. Taiwan : 0,340
  21. Polandia : 0,338
  22. Ukraina : 0,327
  23. Turki : 0,295
  24. Belanda : 0,263
  25. Thailand : 0,254
  26. Kazakhstan : 0,208
  27. UEA : 0,194
  28. Mesir : 0,192
  29. Belgia/Luxemburg : 0,183
  30. Singapura : 0,176
  31. Argentina : 0,171
  32. Venezuela : 0,170
  33. Pakistan : 0,165
  34. Malaysia : 0,152
  35. Uzbekistan : 0,126
  36. Ceko : 0,123
  37. Yunani : 0,109
  38. Algeria : 0,100
  39. Romania : 0,094
  40. Hongkong : 0,078
  41. Kuwait : 0,075
  42. Austria : 0,074
  43. Filipina : 0,074
  44. Cile : 0,071
  45. Portugal : 0,065
  46. Belarus : 0,065
  47. Hongaria : 0,060
  48. Kolombia : 0,060
  49. Turkmenistan : 0,057
  50. Qatar : 0,056
  51. Swedia : 0,055
  52. Finlandia : 0,054
  53. Denmark : 0,054
  54. Bulgaria : 0,053
  55. Bangladesh : 0,052


Sumber:

Kompas. Sabtu, 5 Desember 2009


0 komentar: